jalan

alumni SMP N 2 Desa Baru

Selasa, 14 Agustus 2012

Tahukah Kamu, Di Manakah Allah?

Oleh: Yulian Purnama
Ada sebuah pertanyaan penting yang cukup mendasar bagi setiap kaum muslimin yang telah mengakui dirinya sebagai seorang muslim. Setiap muslim selayaknya bisa memberikan jawaban dengan jelas dan tegas atas pertanyaan ini, karena bahkan seorang budak wanita yang bukan berasal dari kalangan orang terpelajar pun bisa menjawabnya. Bahkan pertanyaan ini dijadikan oleh Rasulullah sebagai tolak ukur keimanan seseorang. Pertanyaan tersebut adalah “Dimana Allah?”.

Jika selama ini kita mengaku muslim, jika selama ini kita yakin bahwa Allah satu-satunya yang berhak disembah, jika selama ini kita merasa sudah beribadah kepada Allah, maka sungguh mengherankan bukan jika kita tidak memiliki pengetahuan tentang dimanakah dzat yang kita sembah dan kita ibadahi selama ini. Atau dengan kata lain, ternyata kita belum mengenal Allah dengan baik, belum benar-benar mencintai Allah dan jika demikian bisa jadi selama ini kita juga belum menyembah Allah dengan benar. Sebagaimana perkataan seorang ulama besar Saudi Arabia, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin: “Seseorang tidak dapat beribadah kepada Allah secara sempurna dan dengan keyakinan yang benar sebelum mengetahui nama dan sifat Allah Ta’ala” (Muqoddimah Qowa’idul Mutsla).

Sebagian orang juga mengalami kebingungan atas pertanyaan ini. Ketika ditanya “dimanakah Allah?” ada yang menjawab ‘Allah ada dimana-mana’, ada juga yang menjawab ‘Allah ada di hati kita semua’, ada juga yang menjawab dengan marah sambil berkata ‘Jangan tanya Allah dimana, karena Allah tidak berada dimana-mana’. Semua ini, tidak ragu lagi, disebabkan kurangnya perhatian kaum muslimin terhadap ilmu agama, terhadap ayat-ayat Allah dan hadits-hadits Rasulullah yang telah jelas secara gamblang menjelaskan jawaban atas pertanyaan ini, bak mentari di siang hari.

Allah bersemayam di atas Arsy
“Dimanakah Allah?” maka jawaban yang benar adalah Allah bersemayam di atas Arsy, dan Arsy berada di atas langit. Hal ini sebagaimana diyakini oleh Imam Asy Syafi’I, ia berkata: “Berbicara tentang sunnah yang menjadi pegangan saya, murid-murid saya, dan para ahli hadits yang saya lihat dan yang saya ambil ilmunya, seperti Sufyan, Malik, dan yang lain, adalah iqrar seraya bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq selain Allah, dan bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah, serta bersaksi bahwa Allah itu diatas ‘Arsy di langit, dan dekat dengan makhluk-Nya” (Kitab I’tiqad Al Imamil Arba’ah, Bab 4). Demikian juga diyakini oleh para imam mazhab, yaitu Imam Malik bin Anas, Imam Abu Hanifah (Imam Hanafi) dan Imam Ahmad Ibnu Hambal (Imam Hambali), tentang hal ini silakan merujuk pada kitab I’tiqad Al Imamil Arba’ah karya Muhammad bin Abdirrahman Al Khumais.
Keyakinan para imam tersebut tentunya bukan tanpa dalil, bahkan pernyataan bahwa Allah berada di langit didasari oleh dalil Al Qur’an, hadits, akal, fitrah dan ‘ijma.

1. Dalil Al Qur’an
Allah Ta’ala dalam Al Qur’anul Karim banyak sekali mensifati diri-Nya berada di atas Arsy yaitu di atas langit. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Allah Yang Maha Pemurah bersemayam di atas Arsy (QS. Thaha: 5)
Ayat ini jelas dan tegas menerangkan bahwa Allah bersemayam di atas Arsy. Allah Ta’ala juga berfirman yang artinya:
“Apakah kamu merasa aman terhadap Dzat yang di langit (yaitu Allah) kalau Dia hendak menjungkir-balikkan bumi beserta kamu sekalian sehingga dengan tiba-tiba bumi itu bergoncang” (QS. Al Mulk: 16)
Juga ayat lain yang artinya:
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik kepada Rabb-Nya dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun” (QS. Al-Ma’arij: 4). Ayat pun ini menunjukkan ketinggian Allah.

2. Dalil hadits
Dalam hadits Mu’awiyah bin Hakam, bahwa ia berniat membebaskan seorang budak wanita sebagai kafarah. Lalu ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menguji budak wanita tersebut. Beliau bertanya: “Dimanakah Allah?”, maka ia menjawab: “ Di atas langit”, beliau bertanya lagi: “Siapa aku?”, maka ia menjawab: “Anda utusan Allah”. Lalu beliau bersabda: “Bebaskanlah ia karena ia seorang yang beriman” (HR. Muslim).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda yang artinya:
“Setelah selesai menciptakan makhluk-Nya, di atas Arsy Allah menulis, ‘Sesungguhnya rahmat-Ku mendahului murka-Ku’ ” (HR. Bukhari-Muslim)

3. Dalil akal
Syaikh Muhammad Al Utsaimin berkata: “Akal seorang muslim yang jernih akan mengakui bahwa Allah memiliki sifat sempurna dan maha suci dari segala kekurangan. Dan ‘Uluw (Maha Tinggi) adalah sifat sempurna dari Suflun (rendah). Maka jelaslah bahwa Allah pasti memiliki sifat sempurna tersebut yaitu sifat ‘Uluw (Maha Tinggi)”. (Qowaaidul Mutslaa, Bab Syubuhaat Wa Jawaabu ‘anha)

4. Dalil fitrah
Perhatikanlah orang yang berdoa, atau orang yang berada dalam ketakutan, kemana ia akan menengadahkan tangannya untuk berdoa dan memohon pertolongan? Bahkan seseorang yang tidak belajar agama pun, karena fitrohnya, akan menengadahkan tangan dan pandangan ke atas langit untuk memohon kepada Allah Ta’ala, bukan ke kiri, ke kanan, ke bawah atau yang lain.
Namun perlu digaris bawahi bahwa pemahaman yang benar adalah meyakini bahwa Allah bersemayam di atas Arsy tanpa mendeskripsikan cara Allah bersemayam. Tidak boleh kita membayangkan Allah bersemayam di atas Arsy dengan duduk bersila atau dengan bersandar atau semacamnya. Karena Allah tidak serupa dengan makhluknya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Allah” (QS. Asy Syura: 11)
Maka kewajiban kita adalah meyakini bahwa Allah berada di atas Arsy yang berada di atas langit sesuai yang dijelaskan Qur’an dan Sunnah tanpa mendeskripsikan atau mempertanyakan kaifiyah (tata cara) –nya. Imam Malik pernah ditanya dalam majelisnya tentang bagaimana caranya Allah bersemayam? Maka beliau menjawab: “Bagaimana caranya itu tidak pernah disebutkan (dalam Qur’an dan Sunnah), sedangkan istawa (bersemayam) itu sudah jelas maknanya, menanyakan tentang bagaimananya adalah bid’ah, dan saya memandang kamu (penanya) sebagai orang yang menyimpang, kemudian memerintahkan si penanya keluar dari majelis”. (Dinukil dari terjemah Aqidah Salaf Ashabil Hadits)

Allah bersama makhluk-Nya
Allah Ta’ala berada di atas Arsy, namun Allah Ta’ala juga dekat dan bersama makhluk-Nya. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Allah bersamamu di mana pun kau berada” (QS. Al Hadid: 4)
Ayat ini tidak menunjukkan bahwa dzat Allah Ta’ala berada di segala tempat. Karena jika demikian tentu konsekuensinya Allah juga berada di tempat-tempat kotor dan najis, selain itu jika Allah berada di segala tempat artinya Allah berbilang-bilang jumlahnya. Subhanallah, Maha Suci Allah dari semua itu. Maka yang benar, Allah Ta’ala Yang Maha Esa berada di atas Arsy namun dekat bersama hambanya. Jika kita mau memahami, sesungguhnya tidak ada yang bertentangan antara dua pernyataan tersebut.
Karena kata ma’a (bersama) dalam ayat tersebut, bukanlah kebersamaan sebagaimana dekatnya makhluk dengan makhluk, karena Allah tidak serupa dengan makhluk. Dengan kata lain, jika dikatakan Allah bersama makhluk-Nya bukan berarti Allah menempel atau berada di sebelah makhluk-Nya apalagi bersatu dengan makhluk-Nya.
Syaikh Muhammad Al-Utsaimin menjelaskan hal ini: “Allah bersama makhluk-Nya dalam arti mengetahui, berkuasa, mendengar, melihat, mengatur, menguasai dan makna-makna lain yang menyatakan ke-rububiyah-an Allah sambil bersemayam di atas Arsy di atas makhluk-Nya” (Qowaaidul Mutslaa, Bab Syubuhaat Wa Jawaabu ‘anha) .
Ketika berada di dalam gua bersama Rasulullah karena dikejar kaum musyrikin, Abu Bakar radhiallahu’anhu merasa sedih sehingga Rasulullah membacakan ayat Qur’an, yang artinya:
“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita” (QS. Taubah: 40)
Dalam Tafsir As Sa’di dijelaskan maksud ayat ini: “ ’Allah bersama kita’ yaitu dengan pertolongan-Nya, dengan bantuan-Nya dan kekuatan dari-Nya”. Allah Ta’ala juga berfirman yang artinya:
“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku qoriib (dekat). Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu” (QS. Al Baqarah: 186)
Dalam ayat ini pun kata qoriib (dekat) tidak bisa kita bayangkan sebagaimana dekatnya makhluk dengan makhluk. Dalam Tafsir As Sa’di dijelaskan maksud ayat ini: “Sesungguhnya Allah Maha Menjaga dan Maha Mengetahui. Mengetahui yang samar dan tersembunyi. Mengetahui mata yang berkhianat dan hati yang ketakutan. Dan Allah juga dekat dengan hamba-Nya yang berdoa, sehingga Allah berfirman ‘Aku mengabulkan doa orang yang berdoa jika berdoa kepada-Ku’ ”. Kemudian dijelaskan pula: “Doa ada 2 macam, doa ibadah dan doa masalah. Dan kedekatan Allah ada 2 macam, dekatnya Allah dengan ilmu-Nya terhadap seluruh makhluk-Nya, dan dekatnya Allah kepada hambaNya yang berdoa untuk mengabulkan doanya” (Tafsir As Sa’di). Jadi, dekat di sini bukan berarti menempel atau bersebelahan dengan makhluk-Nya. Hal ini sebenarnya bisa dipahami dengan mudah. Dalam bahasa Indonesia pun, tatkala kita berkata ‘Budi dan Tono sangat dekat’, bukan berarti mereka berdua selalu bersama kemanapun perginya, dan bukan berarti rumah mereka bersebelahan.
Kaum muslimin, akhirnya telah jelas bagi kita bahwa Allah Yang Maha Tinggi berada dekat dan selalu bersama hamba-Nya. Allah Maha Mengetahui isi-isi hati kita. Allah tahu segala sesuatu yang samar dan tersembunyi. Allah tahu niat-niat buruk dan keburukan maksiat yang terbesit di hati. Allah bersama kita, maka masih beranikah kita berbuat bermaksiat kepada Allah dan meninggakan segala perintah-Nya?
Allah tahu hamba-hambanya yang butuh pertolongan dan pertolongan apa yang paling baik. Allah pun tahu jeritan hati kita yang yang faqir akan rahmat-Nya. Allah dekat dengan hamba-Nya yang berdoa dan mengabulkan doa-doa mereka. Maka, masih ragukah kita untuk hanya meminta pertolongan kepada Allah? Padahal Allah telah berjanji untuk mengabulkan doa hamba-Nya. Kemudian, masih ragukah kita bahwa Allah Ta’ala sangat dekat dan mengabulkan doa-doa kita tanpa butuh perantara? Sehingga sebagian kita masih ada yang mencari perantara dari dukun, paranormal, para wali dan sesembahan lain selain Allah. Wallahul musta’an. [Yulian Purnama]

Kata-kata Sepele yang Tidak Boleh Diucapkan Pada Anak Kecil


Berikut ini ada Beberapa larangan yang tidak boleh kamu ucapkan kepada buah hati kamu diantaranya sebagai berikut.

Memiliki dan membesarkan sang buah hati punya seni tersendiri. Apalagi, kata para pemerhati anak, tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua. Tak jarang, kita terlalu yakin mampu membesarkan buah hati dengan cara sendiri. Ternyata, tidak semudah itu. Berawal dari komunikasi sehari-hari, perkembangan anak pun bisa saja terganggu. Nah, bapak dan ibu, ada kata-kata yang sebaiknya tidak kamu lontarkan untuk buah hati tercinta.
Apa itu?

''Pergi sana! Bapak Mau Sendiri!''

Ketika kamu kerap melontarkan kata-kata ini pada anak, Suzette Haden Elgin, pendiri Ozark Center, mengatakan anak-anak akan berpikir tidak ada gunanya berbicara dengan orang tuanya karena mereka selalu diusir. ''Jika kamu terbiasa mengatakan hal-hal itu pada anak-anak sejak mereka kecil, biasanya mereka akan mengatakan hal serupa ketika dewasa.''

''Kamu Itu...''

Pelabelan pada anak adalah cara pintas untuk mengubah anak-anak. Jika seorang ibu mengatakan, ''Anak saya memang pemalu'', maka anak akan menelan begitu saja label itu tanpa bertanya apa pun. Apalagi, bila kita memberikan label buruk pada anak-anak, itulah yang akan melekat dalam benak mereka. Seumur hidup.

''Jangan Nangis''

Atau, kata-kata serupa seperti, ''Jangan cengeng'' atau ''Nangis melulu''. Padahal, untuk anak-anak yang belum dapat mengekspresikan emosi lewat kata-kata, mereka hanya dapat menyalurkannya dengan cara menangis. Adalah wajar, bila anak-anak merasa sedih atau ketakutan. ''Sebenarnya, wajar saja bila ortu ingin melindungi anak mereka dari perasaan-perasaan itu. Tapi, dengan mengatakan ''jangan'' tidak berarti anak-anak akan lebih baik. ''Ini juga akan memberikan kesan bahwa emosi mereka tidak benar, bahwa tidak baik untuk merasa takut atau sedih,'' ujar Debbie Glasser, direktur Family Support Services.
Lebih baik, katakan pada anak bahwa kamu memahami perasaan sedih yang dia alami. ''Ibu paham kamu takut dengan ombak. Ibu janji tidak akan melepaskan tanganmu lagi, Nak...''

''Kenapa kamu tidak bisa seperti saudaramu?''

''Lihat tuh, Doni rapi banget mengancing bajunya. Kok kamu tidak bisa?''
Para pakar menilai wajar orang tua membandingkan anak-anaknya. Ini akan menjadi referensi terhadap perkembangan anak-anak. Namun, tolong, jangan katakan ini di depan anak-anak. Ini karena tiap anak adalah individu yang berbeda. Mereka punya kepribadian tersendiri. Membandingkan anak dengan orang lain berarti kamu menginginkan anak kamu menjadi orang yang berbeda.

Semoga beberapa referensi kata-kata diatas bisa di jadikan untuk pedoman atau pegangan, salam.

Sumber: http://www.tahukahkamu.com/2012/01/kata-kata-sepele-yang-tidak-boleh.html#ixzz23XmlORKP

Kamis, 09 Agustus 2012

#Puisi untuk mu#

Kenapa ada rasa untuk mu...
Kenapa ada cinta untuk mu...
Kenapa...? 
Rasa itu yang membuat ku bimbang... 
 yang membuat ku tertawa...

yang mebuat ku bersedih...
haruskah aku menjadi orang jahat untuk mendapatkan cintamu...
dengan merusak hubunganmu...
atau harus kah aku menunggu mu..
aku tak tau...
tapi yang pasti dalam diri ini...
aku siap menemanimu...
mendampingi mu...
karna aku cinta pada mu...*****?

Senin, 12 September 2011


PTPN IV Akan Buka Lahan Kebun Di Pasbar
Senin, 01 Agustus 2011 | 09:13:1
Pasbar - PTPN IV dalam waktu dekat ini akan membuka perkebunan di Kabupaten Pasaman Barat. Kemarin (27/7) Bupati Pasbar, Baharuddin R mengadakan pertemuan khusus dengan pihak manajemen PTPN IV di kantor lokasi perkebunan PTPN IV, Madina group. 
Sebelumnnya Bupati juga bersama manajemen PTPN IV dan ribuan warga Desa Baru, Kecamatan Ranah Batahan, menggelar tabligh akbar. Bupati bermalam di mes PTPN IV yang terletak di Kabupaten Madina, Sumut.Sekitar belasan kilo saja dari Desa Baru tersebut.
Saat acara tabligh akbar itu, salah seorang manager PTPN IV (Madina Group, Bagindo Kasman mengatakan, PTPN IV hingga saat ini belum mempunyai atau membuka lahan perkebunan di wilayah Pasbar. Namun hubungannya dengan masyarakat Pasbar amatlah bagus dan eratnya.
Sekitar 50  persen dari total karyawan PTPN IV yang terletak di Madina merupakan warga Pasbar.Sehingga gaji karyawan perbulan Rp 3 miliar, setengahnya itu adalah untuk warga asal Pasbar. Dan setengah dari uang gaji itu beredar di Pasbar.
"Kendati lahan PTPN IV ada di Madina,ikatakan emosional perusahaan dengan Pasbar tidak bisa dipisahkan," kata Bagindo. Yang mensukseskan acara tabligh akbar itupun adalah PTPN IV.
Lanjutnya, walaupun saat ini mereka masih berstatus tetangga dengan Pasbar khususnya wilayah Desa Baru yang hanya berjarak sekitar 8 kilomter dari lokasi perkebunan, PTPN IV ingin menjadi tetangga yang baik dan tidak menjadi beban apalagi membuat masalah.
"Warga Pasbar sudah menjadi bagian dari PTPN IV khususnya Desa Baru ini, jadi kamipun merasa bertanggung jawab untuk mensukseskan acara ini," lanjutnya. Pihak perusahaan juga mengatakan, akan terus mendukung dan ikut serta melaksanakan acara yang sama dimasa-masa yang akan datang.
Bupati Pasbar, Baharuddin R memberikan apresiasi terhadap PTPN IV. Kemurahan PTPN IV yang hanya berstatus tentangga dengan Pasbar pantas diacungi jempol. Apalagi rencana kesiapan perusahaan tersebut untuk membuka perkebunan di wilayah Pasbar.
Kata Bupati, pemda amat merespon tindakan yang dilakukan PTPN IV terhadap Pasbar."Belum lagi menjadi warga Pasbar PTPN IV sudah berbuat baik dan mendukung program pemerintah Pasbar, misalnya acara sekarang ini, cocok sekali dengan visi kita," kata Bupati.
Selanjutnya ia katakan, saat ini Pasbar sedang giat-giatnya melakukan terobosan, sehingga nanti wajah Pasbar berubah dengan lebih baik. Contohnya, Bandara Perintis diperkirakan dalam waktu dua bulan ini sudah bisa didarati pesawat. Begitu juga dengan Pelabuhan Teluk Tapang akan bisa beroperasi tahun 2014 mendatang.
Untuk itu Bupati sangat mengharapkan dukungan masyarakat Pasbar untuk mensukseskan pembangunan tersebut. Setelah terelesiasi akan bedampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Target saya, Pasbar harus menjadi daerah maju, lebih dari pada kabupaten kota lain yang ada di Sumbar," tukasnya.
Sementara itu acara tabligh akbar yang digelar di lapangan hijau Desa Baru itu dihadiri ribuan umat. Ustad kondang asal Kota Medan, K.H Sauni Pane berhasil memukau peserta tabligh. Berbagai materi seputar bulan Ramadahan ia bahas. Ia juga mengatakan sangat mendukung Pemda Pasbar dengan visinya membangun diatas tadah agama.

Kamis, 24 Maret 2011

alak desa baru

desa baru.com



 







asalamualikum..
      halo..sa sudena,sehat do kan.napartamo ijinkon au manulis tentang aha na tarlintas dipiranku,bope inda sesuai dot pikiran ita sasudena tapi onma caro ku mangungkapkon na.

      nagari desa baru salah satu nagari na adong di kec.ranah batahan,sabolah barat kabupaten pasaman barat,marbatas dot sumatra utara.sabolah utara kampung masojid batasna,selatan BTN,barat kampung batu sondat(sumatra utara).ime na u boto letak nagari desa baru secara geografis.

      secara sumber daya alam potensi na sangat manguntungkon,arana sumber utama mato pencaharian alak desa di bidang pertanian dot parkobunan.bope adong na sa debana mardagang,apalagi pamarintah sedang mangutamokon di bidang pertanian dot parkobunan.contoh na PTP i apakah alak desa baru hanya jadi tukang parabi ajo jakna di PTP an i,bope inda di daerah nita tapi ita haru ambil keuntungan kon nai.onjia carona?,terserah ita masing masing menerjahkon na.
dibidang budaya,di desa baru maragam do alak na tinggal disi,adong jawa,batak,dot malayu(minang).parbedaan on ma mambuat nagari desa baru kayo di bidang budayo.

anggo di bidang SDM tong ulang dokon be,na ganteng- gantengan dot deges-degesan.haaaa.......!, tapi apakah sekedar nilai fisik yang di nilai oleh orang mutu dari suatu daerah tersebut?ima ken na ita pikirkon sanari sebagai panorus generasi berikutnya.dung siap dak ita mangoban desa baru tu arah na lobi maju kon sanari?

     mungkin marsapa - sapa dongan dongan aha tujuan ku manulis on (songon nasodong karejo,ima rangku parsapaan na tu au),secara batiniah au lahir di desa baru,godang di desa baru (insaallah di kuburkon pe di desa baru) jadi au harus manjunjung tinggi kampung ke lahiran kon.git mamparkenalkon desa baru tu alak na bahaton,on ma ampung ta,ken tujia ita oban(kata armada mau di bawa kemana),puas ma jakna aha na ita baen salambaton ken ampung ta,inda kan.ima nari satu pertanyaan ken ita sasudena,sapai ate ate ita nabe.

rangku songoni majolo carito kon au,mungkin bahat dope git na u caritoon tentang desa baru tapi inda ondope saat na.mangido moof sasudena,ayah, umak,udak,tulang,mamak,pak le,nambujing,uci,etek,buk de,dongan dongan naposo dot nabujing bujing,poko na sude alak desa baru apabilo adong kato kato nasalah,ato mungkin adong kato kato ku na manyinggung sadebana au minto moof.
wassalam.!

wajah wajah pribumi desa baru.
alak desa















 


 







sumber photo:
http://www.facebook.com/pempaskeyboardmusic#!/album.php?aid=43698&id=100000892997878
http://www.facebook.com/tagor.muda#!/photo.php?fbid=164999310206501&set=t.100001885736757&theater
http://www.facebook.com/profile.php?id=100000108000734#!/photo.php?fbid=183501968330069&set=a.108555359158064.15179.100000108000734&theater
http://www.facebook.com/rd.febripal#!/photo.php?fbid=1139016374278&set=a.1271810054037.31700.1793467635&theater
 http://www.facebook.com/home.php?sk=group_167115869981329&ap=1#!/photo.php?fbid=160157694037527&set=a.112434328809864.21685.100001298925305&theater









Minggu, 19 Desember 2010

desa baru dan teluk lalang

perjalanan menuju teluk lalang
teluk lalang adalah sebuah tempat wisata yang sangat indah,terdapat di perkampungan kecil bernama batu sondat ( sumatera utara).sekitar 2 jam perjalanan naik motor dari kampung tempat aku dilahirkan yaitu desa baru.
teluk lalang semula tak terlalu terkenal karena akses menuju tempat tersebut sangat sulit, tapi setelah didirikannya PTP IV akses kesana menjadi mudah.
aku sendiri sih baru pertama kali kesana,indah memang indah perjalanan menuju kesana.
perjalanan menuju teluk lalang
kami berangkat sekitar pukul 15.00 dan sampai di sana sekitar pukul 17.00.
memang sih perjalanan kesana tidak seperti jalan yang ada di kampungku,tuh seperti gambar di samping.butuh kesabaran untuk melalului jalan tersebut.tapi bagi kami itu adalah sebuah tantangan yang membuat naluri kita menjadi semangat.

anak desa baru   
gimana para pembaca tertarik gak?
pastilah..........buatmu yang mencintai alammu pasti menyukai tempat wisata ini..lestari!!!


gambar tempat istirahat
neh,,gambar pas mau nyampek di tepi pantai teluk lalang.tampat indah jika kita memandang dari atas tempat peristirahatan.






plat merah..?
sekitar 10 menit dari tempat kami istirahat,kamipun melanjutkan perjalanan menuju tepi pantai.sampai sana kami langsung berkodak kodak(foto2).mandilah,atraksi dengan motor punya showroom tulah,dan macem macem.

sunset teluk lalang
tapi pasti sangat seru...





satu pertanyaan dari aku untuk kalian semua....?kapan kita pergi lagi kesana?
mau gak.....?

mandi rame rame
lari sore di teluk lalang

Sabtu, 18 Desember 2010

cinta...


kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
ketika kita menangis?
ketika kita membayangkan?
itu karena hal terindah di dunia tdk terlihat

ketika kita menemukan seseorang yang
keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung
dengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehan
serupa yang dinamakan cinta.

Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,
seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,
tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,
melainkan suatu awal kehidupan baru,
kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,
mereka yang telah dan tengah mencari dan
mereka yang telah mencoba.
karena merekalah yang bisa menghargai betapa
pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan
mereka.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.

Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”

Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,
biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.
kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan
cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati
kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalu
mendapatkan keinginannya, melainkan mereka
yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah
bagaimana dalam perjalanan kehidupan.
kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri
dan menyadari bahwa penyesalan tidak
seharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinya
sebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidup
yang telah kau buat.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” aku
lupa ….”
menunggu selamanya ketika kamu berkata ”
tunggu sebentar ”
tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan aku
sendiri ”
mebuka pintu meski kamu belum mengetuk dan
belum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”
mencintai juga bukanlah bagaimana kamu
melupakan dia bila ia berbuat kesalahan,
melainkan bagaimana kamu memaafkan.

Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,
melainkan bagaimana kamu mengerti.
bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa
yang kamu rasa,
bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkan
bagaimana kamu bertahan.

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus
berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang
itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita
menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia
apabila kita melepaskannya.

kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah
orang yang tak pernah menyatakan cinta
kepadamu, karena takut kau berpaling dan
memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan
menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau
sadari